Ejek polis ketika merempit, hujungnya menangis setelah ditangkap

78

Tular di media sosial sekumpulan remaja dipercayai ingin berlumba dengan tidak menggunakan topi keledar hingga membonceng tiga orang.

Kejadian yang berlaku di wilayah Pasirian, Lumajang, Indonesia itu menunjukkan pihak polis yang kebetulan berada di lokasi bertindak membunyikan siren sebagai tanda amaran.

Honda

Namun, salah seorang remaja bertindak mengejek petugas dengan menggoyangkan punggang di atas motor sambil bergaya acah berlumba.

Pada akhir video, remaja tersebut dilihat menangis lantaran ditahan pihak polis.

“Nangis sekarang, abis jungkat-jungkit, ejek-ejek nangis, apaan. Orang tua sudah melarang, masih saja,” kata polis dalam video tersebut.

Ketua Promosi Keselamatan Menunggang, Wahana Agus Sani berkata berlumba di jalan umum memang sangat berbahaya, terutama bagi anak di bawah umur.

“Pertama, risiko kecelakaan yang tinggi, kerana anak belum memiliki kemahiran menunggang yang cukup untuk mengendalikan motor dalam kecepatan tinggi.

“Selain itu jalan umum juga bukan untuk berlumba, sehingga banyak faktor tidak terduga seperti kendaraan lain, pejalan kaki dan kondisi jalan yang buruk, apabila kehilangan pengendalian boleh menyebabkan kecelakaan,” katanya.

Pada video itu turut menunjukkan remaja itu menangis teresak-esak ketika bertemu dengan ibu bapanya di balai sebelum memohon maaf.  

 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

A post shared by Polisi Menyapa (@polisi_menyapa)

APA KATA ANDA?

Please enter your comment!
Please enter your name here